saat kelam menjadi hari-hariku
kala suram menawarkan kepahitan
disitulah kusadari pendar berpaling dariku
kini malam dingin tak berkesudahan kujadikan tempat peraduan
kini sumpah serapah juga kutuk fasih terlontar, membuat lidah tak lagi kelu
hei kemunafikan dan ketololan mari bersama-sama busuk bersamaku
dan kita undang belatung berpesta dan bersenang-senang
ooohhh... terasa sudah pelita dalam kalbu meredup
biar segera ku songsong dan melebur ke dalam api abadi,
dimana terdapat ratapan dan kertakan gigi... biar mampus!
foto: aku parkir sepeda kumbang di sawah 5an kilometer dari rumah mbah kung. desa sambirejo, kediri, jawa timur
kala suram menawarkan kepahitan
disitulah kusadari pendar berpaling dariku
kini malam dingin tak berkesudahan kujadikan tempat peraduan
kini sumpah serapah juga kutuk fasih terlontar, membuat lidah tak lagi kelu
hei kemunafikan dan ketololan mari bersama-sama busuk bersamaku
dan kita undang belatung berpesta dan bersenang-senang
ooohhh... terasa sudah pelita dalam kalbu meredup
biar segera ku songsong dan melebur ke dalam api abadi,
dimana terdapat ratapan dan kertakan gigi... biar mampus!
foto: aku parkir sepeda kumbang di sawah 5an kilometer dari rumah mbah kung. desa sambirejo, kediri, jawa timur
No comments:
Post a Comment